Bagi sebagian kalangan kebutuhan hidup beriringan dengan gaya hidup mereka...
Ada beberapa orang yang kebutuhan dengan gaya hidup seimbang dan ada pula orang yang kebutuhan tidak sesuai dengan gaya hidup.
Menurut saya sebagai orang yang tidak mau merugi kita perlu cermati antara kebutuhan hidup dan kemampuan harus ada tolak ukur.
Ada baiknya jadilah orang yang gaya hidupnya harus menyesuaikan dengan kemampuan.
Namun berjalannya waktu terkadang kita tidak menyadari bahwa secara tidak langsung kemampuan kita menaik pasti akan dibarengin dengan gaya hidup yang menaik pula.
Karena yang namanya rizki tidaklah langgeng terus di atas dan lancar. Disuatu sisi ada kalanya akan turun bahkan jatuh.
Maka apabila di puncak kesuksesan gaya hidup di puncak juga maka akan terasa berat jika dengan kondisi keuangan yang jatuh tapi gaya hidup tidak mau diturunkan.
Ada beberapa orang yang meyakini semua hal itu bisa terjadi.
Namun rizki yang kita peroleh adalah sebagian kecilnya merupakan hak orang lain yang harusnya kita berikan kepada yang berhak.
Karena kita menyadari sebagai manusia kita hidup sebagai mahluk sosial,
yang tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, maka bisa disimpulkan bahwa kita bisa makan, minum, mempunyai tempat tinggal, punya kendaraan mewah dll
tidak luput dari orang kecil yang berjiwa besar.
Tanamkan keyakinan seberapapun kita dapat rizki, cobalah sisihkan kepada yang berhak. janganlah takut rizkimu akan berkurang. Karena Alloh maha tau dan dia akan memberikan rizki yang melimpah seperti kamu memberikan sebagian hartamu kepada fakir miskin ataupun orang yang berhak..
Inshaa Alloh akan terhindar dari hal yang merugi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar